Komplek Kantor Kelurahan Kebonsari
Kebonsari berada pada ketinggian 540 m dpl dan berjarak 2,7
km dari ibukota kabupaten. Kebonsari mencakup daerah seluas 90 ha yang lahannya
terbagi atas lahan sawah (49 ha) dan bukan sawah (41ha). Lahan bukan sawah
dipergunakan untuk bangunan/pekarangan, ladang/tegalan/huma, dan lainnya.
Kel. Kebonsari memiliki 7 dusun yang terdiri dari 7 rukun warga (RW) dan 25 rukun tetangga (RT). Yaitu RW. 01 Krajan, RW. 02 Sokowangi, RW. 03
Tawangsari, RW. 04 Sukosar, RW. 05 Jinggan, RW. 06 Tawangsari Permai dan RW. 07
Kebon.
Kelurahan Kebonsari memiliki 767 rumah tangga ini berpenduduk 2.777
jiwa, terdiri dari 1.398 jiwa laki-laki dan 1.379 jiwa perempuan. Penduduk usia
10 tahun ke atas bermata pencaharian sebagai petani tanaman pangan. Lainnya
bekerja di industri pengolahan, konstruksi, perdagangan, hotel dan rumah makan, pengangkutan dan komunikasi, jasa, dll. Sumber air minum berasal dari PDAM, sumur, dan mata air. Untuk penerangan, semua rumah
tangga menggunakan PLN. (sumber :id.wikipedia.org)
Sejarah Desa
Krajan, berarti kerajaan. Zaman dulu setiap ada tamu
sowan sesepuh naik kuda sampai kuburan si gondang turun dan kudanya
dituntun setelah melewati kuburan kuda dinaiki kembali istilahnya
di cengklok maka dinamakan pedukuhan Cengklok. Tahun 1975 berubah
nama menjadi Krajan – pusat pemerintahan/kerajaan.
Sokowangi: Soko - pusoko, Wangi
- harum. Sebelum G. Sumbing meletus + ada 15 rumah
– letak dilereng Si Jangkang setelah G.Sumbing meletus tinggal 2
(dua) orang Kyai Tikeng dan Surodilogo yang menjadi sesepuh – Kyai Tikeng
mempunyai pusaka – digadaikan didaerah Ndayan makanya dulu dinamakan
pedukuhan Nggaden – pedukuhan Ngganden bergeser kearah barat +400 meter
tinggal satu pedukuhan Sokowangi sampai sekarang.
Tawangsari, Tawang - Awang - awang Sari -
kembang. Kembang kang sumeblak neng awang-awang (bunga yang sembar
diangkasa). Semula pedukuhan Seklatak, kemudian berganti Tawangsari – (
Almarhum Bapak Gagak Sutardjo ).
Sukosari, Suko = seneng sari = rame Seneng
rame / rejeh. Sebagian dari tanah bengkok ( blok Situtuk ) dan sebagian
tanah sanggem milik Proyo Sanjoyo yang digulir tukar, dibangun perumahan
JOMBOR PERMAI INDAH ( JPI ) – nama dari Developer karena berada diwilayah
Kelurahan Kebonsari maka berubah menjadi
PERUMAHAN SUKOSARI ( Tahun 1987 ).
Jinggan – Jinggo – kuning keemasan. Merupakan
kebanggaan dari hasil pertanian pepaya jenis ingga yang besar-besar. Yang
memberi nama Jinggan almarhum Mbah Pringgo Utomo.
Tawangsari Permai, Tawang - Awang - awang, Sari
- kembang, Permai - ayom - indah dan teduh.
DIambil dari nama Pengembangan Tawangsari, Nama Perumahan Tawangsari
Permai - developer .
Kebon, Kebon – erep -pekarangan. Dulunya berupa
kebonan /erep /pekarangan yang kotor hanya ada 5 rumah. (sumber: http://kebonsari-temanggung.temanggungkab.go.id).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar